Monday, June 04, 2007

Roman Picisan

Hari ini tak satu pun panggilan atau sms masuk ke handpone ku. Senyap. Aku memang tak punya banyak teman. Tak juga punya hubungan khusus dengan seseorang yang membuat ia begitu rindu untuk menghubungiku. Dan kesunyian itu membunuhku pelan-pelan. Meski tetap berusaha ku tepis dengan upaya-upaya keras membesarkan hati sendiri.

Sebagai bagian dari membunuh sepi dan membesarkan hati itu aku nonton sendiri. Ini bagian dari aktifitas rutin sebenarnya. Menonton di hari senin demi mendapatkan tiket yang lebih murah. Dan 99%-nya kerap ku lakukan sendiri. Termasuk menebalkan perasaan saat melihat para pasangan yang asyik masyuk sendiri.

Tebalnya perasan itu kerap terkikis saat aku memasuki momen berikutnya. Makan malam sendiri. Aku sering tak mampu lagi memanipulasi diriku sendiri. Telah ku upayakan untuk mencari teman untuk aktifitas ini. Namun sebagaimana sudah aku bilang, teman ku tak banyak. Dan aku lebih sering mendapati kegagalan disbanding kesuksesan saat mengajak teman ku yang tak banyak itu untuk sekedar menghabiskan waktu beberapa menit melakuakn aktifitas makan malam bersama.

Lalu kau pun bisa menebak aku akan menyusuri jalan pulang sendirian. berjalan melewati rute yang biasa ku tempuh. Kadang aku menikmatinya. Sebagaimana kau tau aku tak begitu suka dengan kebisingan. Aku akan memilih diam dan menyendiri di tengah keriuhan. Aku sangat membatasi segala bentuk komunikasi bahkan dengan orang tuaku sendiri. Aku sering tak mampu mengungkapkan pikiran dan perasaanku pada orang lain dengan baik. Namun kenikmatan itu kadang ada batasnya. Dan kerinduan untuk berbagi perasaan dengan orang lain secara intim kerap menyobek-nyobek emosiku sendiri. Menumpahkan airmata.

Ah, berapa banyak orang seperti aku? Para jomblo kesepian dengan sederet keterbatasan yang tak mampu dipecahkan?

No comments: